Anda memang wajib memahami kondisi tubuh sendiri agar bisa melakukan pemeriksaan bila menemukan indikasi tubuh yang tidak normal. Bagi wanita yang acap melakukan pemeriksaan dini kanker payudara, pasti akan langsung mengetahui bila ada benjolan di ketiak. Jangan buru-buru panik dan menganggap bahwa benjolan adalah awal dari kanker payudara, ya! Bisa saja benjolan di bagian tubuh merupakan hal biasa yang disebabkan oleh faktor tertentu, misalnya alergi, infeksi bakteri, efek samping vaksinasi, dan lain-lain.
5 cara membedakan benjolan di ketiak yang berbahaya atau tidak
Benjolan di ketiak bukan hal yang berbahaya bila tidak menimbulkan rasa sakit mengeluarkan cairan atau darah. Sebelum Anda mengalami paranoid karena menemukan benjolan di area pribadi ini, maka sebaiknya ketahui beberapa tips membedakan antara benjolan biasa dan benjolan kanker berikut :
- Kemunculan benjolan yang hilang timbul
Benjolan yang menjadi tanda kanker bisa tumbuh dengan ukuran kecil lebih dahulu hingga membesar dengan posisi tetap. Berbeda dengan gejala kanker, benjolan di area ketiak muncul karena faktor hormonal saja. Bagi sebagian wanita yang mengalami menstruasi, kemungkinan ada benjolan di area ketiak yang terasa membesar.
Namun, benjolan biasa tersebut akan menghilang setelah periode menstruasi Anda selesai. Hal ini tidak membahayakan kesehatan sehingga Anda tidak perlu panik bila benjolan hanya muncul pada masa tertentu saja. Bisa saja faktor stress menyebabkan benjolan karena faktor hormon terasa lebih besar.
- Memperhatikan ukuran benjolan
Benjolan yang ada di ketiak bisa merupakan indikasi kanker bila ukuran terus membesar, bahkan bisa mengeluarkan darah. Namun, Anda tidak perlu khawatir berlebihan bila benjolan cenderung memiliki ukuran menetap dan tidak membesar.
- Memperhatikan letak benjolan
Anda bisa membedakan jenis benjolan yang menjadi indikasi kanker berdasarkan letaknya. Bila benjolan tidak normal tumbuh di daerah ketiak yang memiliki jaringan berhubung dengan payudara merupakan ciri kanker payudara. Namun, benjolan bisa tumbuh di berbagai area tidak hanya di ketiak, tetapi muncul di leher dan selangkangan bisa menjadi tanda awal Anda terkena kanker getah bening.
- Memperhatikan tekstur
Tanda benjolan merupakan gejala awal kanker bisa terlihat dari tekstur benjolan tersebut. Perhatikan apakah benjolan terasa agak keras baik di bagian ketiak atau payudara Anda. Biasanya benjolan akan terasa sakit saat disentuh, berbeda dengan benjolan biasa yang terasa lunak dan tidak sakit bila ditekan sedikit.
- Melakukan tes yang lebih akurat
Hal terakhir yang harus Anda lakukan adalah melakukan tes pemeriksaan yang lebih akurat ke dokter terpercaya. Melakukan pemeriksaan dini di rumah memang disarankan, tetapi Anda yang ingin mendapatkan hasil lebih optimal wajib segera melakukan pemeriksaan ke dokter. Nantinya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik hingga biopsi. Pemeriksaan biopsi wajib dilakukan bila ada indikasi benjolan yang mengarah pada kanker payudara, apalagi Anda memiliki riwayat kanker dari keluarga.
Dokter akan melakukan prosedur pemeriksaan payudara klinis, mamografi, USG payudara, MRI payudara hingga biopsi. Ada kemungkinan cara pemeriksaan akan sulit pada wanita dengan kondisi tertentu seperti obesitas dan jaringan payudara padat. Bila hasil pemeriksaan sudah keluar, maka tindakan penanganan akan dilakukan sesuai dengan kondisi kanker. Bila hasil tes negatif, maka Anda bisa melakukan tes berkala beberapa tahun kemudian dengan upaya tetap melakukan pola hidup yang sehat.
Dengan ulasan singkat di atas, kini Anda bisa membedakan mana benjolan di ketiak yang terkait dengan kanker atau benjolan biasa saja. Melakukan pemeriksaan mandiri minimal sebulan sekali bisa membantu Anda mendeteksi dini adanya sel jaringan kanker yang berbahaya. Setidaknya Anda melakukan tindakan pencegahan sel kanker menyebar lebih cepat dengan baik alih-alih tidak tanggap pada perubahan fisik sendiri.
Selalu lakukan gaya hidup sehat yang bisa mencegah Anda terkena penyakit kanker payudara atau kanker kalenjar getah bening. Pada orang yang telat menyadari sel kanker, risiko kematian bisa saja lebih tinggi sebab sel abnormal telah menyerang ke organ tubuh lainnya. Yuk, jaga kesehatan Anda dengan baik agar terhindar dari risiko kanker yang menjadi salah satu pembunuh nomor satu di dunia!