Daftar isi konten
Cara Ternak Ikan Nila di Kolam Beton – Ikan nila adalah salah satu ikan yang sangat digemari sebagai hidangan yang sangat lezat. Biasanya nila disajikan dengan dibakar atau dijadikan rica-rica.
Ikan air tawar ini masih satu kerabat dengan mujair. Kita dapat melihat banyak kesamaan antara ikan nila dengan ikan mujair dari kesamaan dalam sifat, mudah beradaptasi, dan dapat dikembangbiakan dengan mudah.
Habitat asli ikan nila adalah danau, sungai, atau wauk dan rawa. Ikan ini adalah ikan omnivora yang memakan segalanya. Di habitat alaminya ikan nila biasa memakan plankton, hewann air lainnya, atau tumbuhan air.
Cara Ternak Ikan Nila di Kolam Beton
Jika anda tertarik untuk beternak ikan nila maka itu adalah pilihan yang bagus sebab ikan ini cukup mudah untuk dibudidayakan. Jika anda ingin tahu cara ternak ikan nila di kolam beton dapat melakukan beberapa hal berikut:
Persiapan Ternak Ikan Nila di Kolam Beton
Hal pertama yang harus anda perhatikan adalah kolam beton sebaiknya tak langsung digunakan setelah jadi sebab dikhawatirkan kandungan semen dapat mengurangi kualitas air dan membahayakan ikan.
Sebaiknya diamkan terlebih dahulu air dalam kolam selama beberapa hari sebelum mengisi air baru dan dilanjutkan dengan pembibitan.
Saat pembibitan, benih ikan nila haruslah yang unggulan sebab jika nila yang dipilih salah justru akan sangat merepotkan dalam budidaya ikan nila.Anda bisa mendapatkannya dengan membeli dari pendederan yang jual benih dan bibit ikan murah terdekat.
Jika ingin hasil cepat, pilihlah ikan nila pejantan untuk dibudidayakan sebab ikan nila pejantan 40% lebih cepat tumbuh dibandingkan dengan betina.
Pemeliharaan Ikan Nila di Kolam Beton
Bibit ikan disebar ke kolam yang ketinggian airnya 60 hingga 75 cm dengan jumlah ikan antara 15 sampai 30 ekor untuk setiap meter persegi. Air harus senantiasa dijaga kadar oksigen dan tingkat keasamannya agar senantiasa dalam keadaan normal. Jika air dalam kondisi kurang bagus segera ganti dengan air yang baru.
Dalam cara ternak ikan nila di kolam beton ini pakan yang diberikan berupa pelet dengan kadar protein sebesar 20% hingga 30%. Jumlah pakan yang diberikan sebanyak 3% dari bobotnya per harinya. Pakan diberikan sebanyak dua kali dalam sehari dan sampel ikan nila harus ditimbag setiap minggu untuk mengetahui perkembangannya.