Cara Agar Jualan Di Whatsapp Laris

iwacafe.com  – Semua orang yang menggunakan WhatsApp bukan hanya untuk bersosialisasi dengan keluarga, teman, tetangga, rekan kerja biasanya mempunyai tujuan untuk mendapatkan keuntungan yaitu dengan cara berjualan dan meraih keuntungan via WhatsApp.

Harus kita ketahui bagaimana cara jualan di WhatsApp, yang bukan hanya sekedar jualan melainkan juga sampai level laris jualannya. Bisa dibilang bahwa aplikasi WhatsApp adalah aplikasi sejuta umat yang memungkinkan terjadi jutaan penjualan karena banyaknya pengguna, berbagai tentang usia sudah menggunakan WhatsApp sehingga hampir segala macam barang maupun jasa dapat coba dijual di WhatsApp.

 

Bisa kamu coba untuk baca cara jualan di WhatsApp berikut ini, yang terbukti bisa meningkatkan jumlah penjualan.

A.     Perbanyak Jumlah Kontak Whatsapp

Secara logika saja apabila semakin banyak orang yang menerima suatu penawaran maka kemungkinan akan semakin banyak orang yang jadi membeli suatu barang atau jasa. Namun untuk WhatsApp bukan sekedar kita yang menyimpan nomor orang lain, kita usahakan bahwa orang tersebut atau si prospek juga menyimpan nomor kontak kita di hp nya.

Bandingkan bila hanya mempunyai 10 orang yang bisa dicoba untuk diberi penawaran, dengan penawaran yang di berikan kepada 200 orang. Apabila hanya 10% yang membeli maka kalau kepada 10 orang hanya terjadi satu penjualan, kalau menawarkan kepada 200 orang maka penjualan yang terjadi jauh lebih banyak yaitu 20 penjualan.

B.     Raih Kepercayaan

Penjualan online dan juga offline mempunyai perbedaan mendasar yaitu soal bertemunya penjual dan pembeli, karena WhatsApp merupakan penjualan dengan cara online yang tidak bertemu terlebih dahulu maka kepercayaan dari calon pembeli memang umumnya lebih rendah dibandingkan penjualan yang dilakukan secara offline.

Dibutuhkan cara untuk meningkatkan kepercayaan secara online untuk jualan di WhatsApp, karena WhatsApp sendiri merupakan sarana untuk bersosial maka alangkah lebih baik apabila kita melakukan pendekatan secara sosial yang baik, yaitu dengan cara membagikan solusi secara gratis dan pendekatan yang ramah jauh sebelum melakukan penjualan. Dan yang paling penting adalah dengan menjawab pertanyaan yang cepat alias fast respon.

Bila tidak fast respon, pembeli akan ragu untuk belanja di toko kita, sehingga mereka akan cari toko lagi. Membalas cepat itu wajib untuk anda lakukan agar toko online anda dapat di percaya. Bila tak mampu membalas cepat setiap waktu, di sarankan menggunakan auto reply whatsapp agar bisa berjalan otomatis 24 jam.

Kita harus akrab dan juga tidak meminta imbalan untuk keramahan tersebut, jangan meraih untung dari barang atau jasa yang bukan merupakan jualan kita. Kita harus melakukan sharing terlebih dahulu, apabila kepercayaan telah terbentuk mulailah kita melakukan penawaran penjualan.

C.     Tidak Lakukan Spamming

Terkadang terburu-buru adalah senjata yang bisa melukai diri sendiri, malah menyebabkan kita menjauh dari tujuan yang ingin kita dapatkan. Salah satu yang sering dilakukan di dunia penjualan online adalah melakukan spamming alias mengirim pesan yang sudah sampai tahap mengganggu orang lain, baik dikarenakan penawaran yang terlalu banyak atau juga bisa karena kita menawarkan kepada orang yang tidak berkenan menerima penawaran.

Kalau kita sudah dicap melakukan spamming maka sudah hampir tidak akan bisa terjadi penjualan kepada orang tersebut, kita sudah dinilai sebagai penjual yang tidak bisa dipercaya, padahal kepercayaan kepada penjual adalah alasan nomor satu orang akhirnya memutuskan membeli kepada si penjual.

D.     Pergunakan Bahasa Penjualan Yang Menarik

Mau tidak mau sebenarnya kita perlu mengetahui bagaimana sih bahasa yang bisa membuat orang akhirnya ingin membeli. Ilmu tentang kata dan bahasa yang cocok digunakan untuk meningkatkan pembelian disebut copywriting, contohnya copywriting itu seperti apa? Begini, barangkali anda pernah mendengar dan melihat acara di televisi yang memberitahukan bahwa kalau tidak membeli hari ini akan mendapatkan harga yang sudah naik di esok hari. Itulah contohnya, sering digunakan juga untuk jualan di WhatsApp.