Jarang orang yang tahu jika ada berbagai macam alat pemadam kebakaran yang dijual di pasaran, sehingga banyak pula orang yang kebingungan saat dihadapkan dengan pilihan.
Jenis-jenis ini pun tidak bisa kita pilih secara sembarangan karena memiliki peran yang berbeda terhadap kelas api yang mungkin muncul di tempat kita.
Jadi sebelum kamu mati gaya saat memilih varian fire extinguisher products di toko-toko terdekat, mending cek dulu 5 macam pemadam kebakaran yang sering digunakan.
Pemadam Kebakaran Air
Pemadam kebakaran ini menjadi model klasik yang paling banyak digunakan karena lebih natural dan masuk logika dengan akal kita, yang mana air mampu mengalahkan api.
Namun perlu dicatat bahwa pemadam kebakaran air hanya pas digunakan untuk kebakaran kelas A saja, yang berarti hanya bisa memadamkan api yang membakar kayu, karton, kertas, plastik, kain, tekstil, dan bahan padat lainnya.
Pemadam Kebakaran Bubuk Kering
Dry Powder bahkan jarang sekali dipilih karena kurang begitu diketahui efeknya terhadap api.
Padahal secara kemampuannya bisa memerangi kebakaran kelas A, B, dan C, yang mana melibatkan bendat padat, cair, dan gas.
Bubuk ini bertindak sebagai ledakan termal yang mendinginkan api sehingga proses pembakaran akan terhenti secara alami.
Pemadam Kebakaran Busa
Sesuai namanya, busa atau foam extinguisher ini akan mengeluarkan semacam zat yang berbentuk seperti busa-busa halus.
Jenis ini cocok digunakan untuk memadamkan kebakaran kelas A dan B dan bekerja dengan cara menyegel uap sehingga api tak mampu membakar lebih lanjut atau bahkan menyala kembali.
Pemadam Kebakaran Karbondioksia
Jenis pemadam ini biasanya memiliki label CO2 dan bisa memerangi kebakaran kelas B dan listrik saja dengan cara mematikan api yang menggantikan oksigen dengan karbondioksida di area sekitar.
Seperti yang kita tahu bahwa api akan menyala saat ada oksigen, dan mati saat oksigen diambil alih oleh CO2 yang kita semprotkan di area yang terbakar.
Pemadam Kebakaran Kimia Basah
Jenis pemadam kebakaran ini lebih pas buat kamu yang doyan beraktivitas di dapur, entah itu dapur rumahan ataupun restoran.
Pasalnya, kimia basah dirancang untuk memerangi kebakaran kelas F karena efektif dalam menghentikan api bersuhu tinggi dari pembakaran minyak goreng dan lemak.